Archives

0

Tugas IBD Damar Sekarjaya

asa Jumat, 16 April 2010
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia memegang setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain dan manusia juga mahkluk sosial. Dalam beberapa hal, manusia dibangun dengan unsur-unsur berikut :
Jasad
Hayat
Ruh
Nafs
Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :
Perasaan intelektual
Perasaan estetis
Perasaan etis
Perasaan diri
Perasaan sosial
Dan perasaan religius
Dan pada hakekatnya manusia mempunyai sifat mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia juga pada hakekatnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), yaitu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuaanya bekerja dan berkarya.
Dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial, budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Dalam lingakaran terluar antara lingkaran ke-7 dan ke-6 disebut daerah tak sadar dan sub tak sadar .
Di lingkaran no-5 disebut juga dengan kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious).
Pada lingakaran no-4 disebut juga dengan kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious) dalam lingkaran ini didalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka.
Lingkaran no-3 disebut juga dengan lingkaran hubungan karib, mengadung konsepsi tentang sesuatau yang dapat digunakan sebagai tempat diajak bergaul dan temapat aman untuk berlindung juaga temapat pencurahan hati.
Pada lingkaran no-2 disebut juga dengan lingkaran dari lingkungan hubungan berguna yang dapat membentuk suatu interaksi yang saling menguntungkan.
Di lingakaran no-1 disebut juga dengan lingkaran hubungan jauh, yang terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa tentang sesuatu yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan dirinya .
Lingakaran no-0 disebut juga dengan lingkungan dunia luar yang terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkaran no-1.
Kebudayan menurut dua atropolog terkemuka bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang memiliki masyarakat itu dan kebudayaan dipandang sebagai sesuatu yang superorganic, karean kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya dan dapat disimpulkan budaya merupakan sesuatu yang susah untuk diubah. Kebudayaan juga dapat diartikan dalam bahasa sansekerta yang berarti budi dan akal. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengelolah tanah atau tempat tinggalnya.
Unsur-unsur kebudayaan adalah apa saja sesunggunya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Dalam hal ini unsur-unsur kebudayaan banyak versinya, menurut melville kebudayaan mempunyai empat unsur yaitu :
Alat-alat teknologi.
Sistem ekonomi.
Keluarga
Dan kekuatan politik.
Sedangkan menurut bronislaw mengatakan bahwa unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga dan organisai kekuatan.
Tapi menurut c.kluckhonh didlam karyanya mengemukakan bahwa ada tujuh unsur budaya universal yaitu :
Sistem religi atau sistem kepercayaan dalam hal ini sistem religi telah melahirkan produk manusia sebagai homo religieus.
Sistem organisasi kemasyarakatan sehingga dapat dikatakan sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socious.
Sistem pengetahuan meruapakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Oleh karena itu kemampuan manusia untuk mengetahui dan menyebarkannya adalah penyebab utama pengetahuan telah beredar luas.
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi merupakan produk manusia sebagai homo economicus sehingga dapat menjadikan tingkat kehidupaan manusia secara umum terus meningkat secara pesat.
Sistem teknologi dan peralatan merupakan produk manusia sebagai homo faber hal ini dapat dinyatakan dalam kemampuan manusia yang dapat mengendalikan alat sebagai hal yang berguna.
Bahasa meruapakan produk manusia sebagai homo longuens yang merupakan sarana untuk komunikasi dan interaksi antar manusia.
Kesenian meruapakan hasil dari manusia sebangai homo aesteticus.
Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Secara umum kebudayaan dapat dibedakan dalam 2 bentuk wujud :
Pertama kebudayaan bendaniah atau material dengan ciri dapat dirasakan saja.
Kedua kebudayaan rohaniah atau spiritual dengan ciri dapat dirasakan saja.
Tapi menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wjud yaitu :
Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya, bersifat abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada manusia.
Kompleks aktifitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersiafat konkret, dapat diamati dan diobservasi.
Wujud sebagai benda. Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuan aktivitas tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluaan hidupnya.
Orientasi nilai budaya. Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut c.kluckhohn dalam karyanya, sistem budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut lima maslah pokok kehidupan manusia yaitu :
Hakekat hidup manusia, untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstreme; ada yang berusaha untuk memadamakan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuakan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakekat karya manusia, setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup.
Hakekat waktu manusia, setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda; ada yang berpandangan mementingakan orientasi masa lalu, ada pula yang berpandangan unttuk masakini dan masa akan datang.
Hakekat alam manusia ada budaya yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau ada budaya yang beranggapan alam dan manusia harus saling berdampingan satu sama lain.
Hakekat hubungan manusia dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh) adapula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatannya sendiri)
Perubahan kebudayaan dalam hal ini masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah secara dinamis. Terjadi gerakan/perubahaan kebudayaan dapat dipengaruhi beberapa sebab yaitu :
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Sebab-sebab perubahaan lingkungan alam dan fisik tempat tinggal meraka.
Proses akulturasi atau pencampuran suatu kebudayaan dapat berlangsung mudah, beberapa masalah yang menyangkut proses ini adalah :
Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.
Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
Unsur-unsur yang dapat mempermudah proses akulturasi :
Unsur kebudayaan kebendaan yang dapat mempermudah dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
Unsur-unsur yang terbukti membawa mafaat besar.
Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masayarakat yang menerimanya.
Unsur-unsur yang sulit untuk diakulturasi :
Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup, dan agama.
Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisai.
Secara umum generasi muda cenderung lebih dapat menerima kebudayaan baru dibanding dengan generasi sebelumnya. Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontrak dengan kebudayaan dan dengan orang-oarang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yng terbatas.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain, hubungan manusia dengan kebudayaan dapat dipandang setara dengan hubungan antara masnusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis atau saling terkait sau sama lain. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu :
Eksternalisai yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia.
Obyektivitas yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas objektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dab berhadapan dengan manusia.
Internalisasi yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat..
Manusia Dan Cinta kasih

Manusia Diberikan rasa cinta yang tumbuh dalam hati setiap manusia.itulah yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya sehingga dari sisi tersebut manusia dimuliakan oleh Tuhannya.cinta menurut W.J.S Poerwadaminta adalah cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sayang ataupun rasa sangat tertarik hatinya.

Cinta membentuk manusia dalam menjalin hubungan antara manusia ataupun pengikat yang kokoh antara manusia dengan tuhannya.cinta memiliki 3 unsur yaitu

A.Keterikatan
dalam hal ini keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia sehingga segala sesuatu dilakukan hanya untuk menyenangkan hatinya
B.Kedekatan
Yaitu kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara dia dan anda sudah tidak ada jarak lagi yang terpisah
C.kemesraan
Selalu adanya perhatian dan bentuk kasih sayang yang diungkapkan dan dirasakan dalam menjalin hubungan

Cinta terbentuk dan terbagi menjadi 3 golongan yaitu
a.Cinta Tingkat Tinggi
dalam tingkatan cinta ini di Khususkan kepada Tuhan YME dan dan Rasulnya untuk selalu mengikuti Perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
b.Cinta tingkat Menengah
Cinta yang diberikan kepada Orang tua,anak,istri,suami dll yang memiliki hubungan penting dalam kehidupan kita
c..Cinta Tingkat terendah
cinta ini diberikan kepada keluarga,kerabat,rumah,tempat tinggal dan segla sesuatu yang berhubungan dengan duniawi

Cinta Menurut Ajaran Agama

A.Cinta terhadap diri Sendiri
Cintai ini menuntut kita untuk menghargai segala sesuatu yang telah Tuhan berikan kepada kita.baik terhadap tubuh kita dengan menjaga kesehatan,memperbaiki selalu prilaku kita dengan kebaikan,serta mengembangkan segala potensi dari dalam diri kita untuk bermanfaat bagi sesama
B.Cinta Sesama Manusia
Cinta ini berguna untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.dalam cinta ini diwujudkan dalam bentuk tolong menolong dalam kebaikan,toleransi,serta menciptakan kerukunan diantara masyarakat


Kasih Sayang
Kasih sayang bersifat Universal,dan menurut poerwadaminta adalah bentuk perasaan cinta ataupun bentuk perasaan suka kepada seseorang.perasaan kasih sayang biasanya dicurahkan dalam rumah tangga, ataupun hubungan dalam kekeluargaan

Kemesraan
Kemesraan yang berasal dari kata mesra merupakan perasaan simpati yang akrab.perasaan asmara berhubunga dengan pria wanita yang sedang berpacaran ataupun dalam berumah tangga sehingga kemesraan lebih dikhususkan terhadap pendamping hidup ataupun kepada pasanga kita


Menurut filsuf rusian,salofjef dalam bukunya mengatakan perasaan jatuh cinta membuat seseorang jadi lebih mencintai orang lain daripada dirinya sendiri sehingga menjadikan perasaan rela berkorban untuk orang yang disayanginya
 
Copyright 2010 technotsuck