Archives

1

Apa Kebutuhan File System Terdistribusi ?

asa Selasa, 23 April 2013

Transparency Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya. Client tidak menyadari adanya lingkungan terdistribusi. Transparency dalam File System Terdistribusi:
  • Access Transparency  Suatu client tidak mengetahui bahwa file-file di distribusikan dan dapat mengaksesnya dengan cara yang sama seperti file lokal yang diakses.
  • Location Transparency  Suatu nama konsisten mencakup lokal seperti halnya file yang jauh. Nama dari suatu file tidak memberi tahu lokasinya.
  • Concurrency Transparency  Semua client mempunyai pandangan yang sama dari suatu status file sistem. Ini berarti bahwa jika satu proses sedang memodifikasi suatu file, proses lain yang berada pada suatu sistem yang sedang mengakses file tersebut akan dapat melihat modifikasi tersebut di dalam suatu cara yang jelas.
  • Failure Transparency  Suatu client dan client program perlu beroperasi dengan tepat setelah adanya suatu kegagalan server.
  • Heterogenity  File service harus dapat menyediakan layanan walaupun berbeda hardware dan operating system platform.
  • Scalability  Suatu file sistem harus dapat bekerja dengan baik di dalam lingkungan yang kecil dan juga dapat bekerja dalam skala yang besar.
  • Replication Transparency  Untuk mendukung skalabilitas, kita mungkin dapat membuat tiruan suatu file menyebrangi beberapa server.
  • Migration Transparency  Suatu file harus dapat berpindah tanpa sepengetahuan clientnya.

Concurrent File Updates Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking.

File Replication Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication.


Hardware dan Operating Systems Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.

Fault Tolerance Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server.

Consistency Data adalah ketetapan data dari sesudah dan sebelum diproses sehingga data dapat terjamin keasliannya.

Security Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists)


Pada tugas kali ini kelompok kami akan membahas agent pada sistem terdistribusi. Bagian ini adalah bagian kelima. Adapun untuk bagian pertama sampai keempat dan keenam bisa dilihat dibawah ini.

Bagian pertama, Boby Dwi Cahyo
Bagian kedua, Bundan Karimdijaya
Bagian ketiga, Damar Sekarjaya
Bagian keempat, Elvin Eka Aprilian
Bagian kelima, Hadi Saputra




Referensi: 
regular expression Pattern.
1. Implementasi Sistem File, http://lecturer.eepis-ts.edu/~arna/Diktat_SO/10.Implementasi%20Sistem%20File.pdf
2. File Sistem, http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan/bahan- bab6.pdf
3. Adang Suhendra, Sistem File Terdistribusi, http://staffsite.gunadarma.ac.id/adang/index.php?stateid=download&id=4855 &part=files
4. Ayu Anggriani dkk., Tugas Kuliah Pengantar Sistem Terdistribusi, 2008
1

KLASIFIKASI SOFTWARE AGENT

asa Rabu, 10 April 2013

Pada tugas kali ini kelompok kami akan membahas agent pada sistem terdistribusi. Bagian ini adalah bagian kelima. Adapun untuk bagian pertama sampai keempat dan keenam bisa dilihat dibawah ini.

Bagian pertama, Boby Dwi Cahyo

Berikut ini penjelasan bagian ketiga


Klasifikasi Software Agent Menurut Karakteristik Yang Dimiliki
Teknik klasifikasi agent menurut karakteristik dipelopori oleh Nwana. Menurut Nwana, agent bisa diklasifikasikan menjadi delapan berdasarkan pada karakteristiknya.

  • Collaborative Agent: Agent yang memiliki kemampuan melakukan kolaborasi dan koordinasi antar agent dalam kerangka Multi Agent System (MAS).
  • Interface Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan user, melakukan fungsi monitoring dan learning untuk memenuhi kebutuhan user.
  • Mobile Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lain, dan secara mandiri melakukan tugas ditempat barunya tersebut, dalam lingkungan jaringan komputer.
  • Information dan Internet Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk menjelajah internet untuk melakukan pencarian, pemfilteran, dan penyajian informasi untuk user, secara mandiri. Atau dengan kata lain, memanage informasi yang ada di dalam jaringan Internet.
  • Reactive Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dimana dia berada.
  • Hybrid Agent: Kita sudah mempunyai lima klasifikasi agent. Kemudian agent yang memiliki katakteristik yang merupakan gabungan dari karakteristik yang sudah kita sebutkan sebelumnya adalah masuk ke dalam hybrid agent.
  • Heterogeneous Agent System: Dalam lingkungan Multi Agent System (MAS), apabila terdapat dua atau lebih hybrid agent yang memiliki perbedaan kemampuan dan karakteristik, maka sistem MAS tersebut kita sebut dengan heterogeneous agent system.


Klasifikasi Software Agent Menurut Lingkungan Dimana Dijalankan
Caglayan membuat suatu klasifikasi yang menarik mengenai agent, yang berdasar kepada lingkungan (environment) dimana agent dijalankan.
  
 
Dari sudut pandang dimana dijalankan, software agent bisa diklasifikasikan sebagai desktop agent, internet agent dan intranet agent. Lebih jelasnya, daftar dibawah menguraikan klasifikasi tersebut secara mendetail.
Desktop Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan Personal Computer (PC), dan berjalan diatas suatu Operating System (OS). Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Operating System Agent

· Application Agent

· Application Suite Agent



Internet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Internet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Internet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Web Search Agent

· Web Server Agent

· Information Filtering Agent

· Information Retrieval Agent

· Notification Agent

· Service Agent

· Mobile Agent

Intranet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Intranet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Intranet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Collaborative Customization Agent

· Process Automation Agent

· Database Agent

· Resource Brokering Agent



 Sumber :
  1. arfriandi.net/wp-content/uploads/2012/10/3_Proses.pdf ( tanggal akses 10 April 2013 )
  2. http://bayumuhammad.blogspot.com/2011/09/sistem-terdistribusi-agent.html ( tanggal akses 10 April 2013 )
  3. http://qory-qorycahyapuspita.blogspot.com/2011/10/agent-pada-sistem-terdistribusi.html ( tanggal akses 10 April 2013 )
  4. http://deris.unsri.ac.id/materi/sist_terd/Overview.pdf (tanggal akses 10 april 2013)
  5. http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/Bab01_02.pdf (tanggal akses 10 april 2013)


0

Komputer dalam Militer

asa Senin, 08 April 2013

Kemajuan pesat teknologi informasi secara khusus diimplementasikan dalam konsep yang disebut Perang Informasi (Information Warfare), yang menjadi landasan penting bagi pengembangan doktrin militer di masa yang akan datang. Dengan demikian teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap bidang militer, dan dapat dilihat dari banyak sisi.

Teknologi Informasi dapat membantu menyediakan informasi potensial lebih cepat dan banyak melalui rantai komando dan pengendalian untuk mempercepat pengambilan keputusan. Teknologi Informasi memungkinkan pasukan mendapat informasi pada waktu dan tempat yang tepat, sehingga akan mengurangi apa yang oleh Clausewitz disebut "kabut perang", dan juga membuat pasukan menjadi lebih fleksibel.
Komputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata, pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya.

Implementasi dari teknologi informasi secara umum adalah berupa konsep Revolution in Military Affairs (RMA). RMA membahas konsep lingkup perang di masa yang akan datang, yaitu precision strike, dominating maneuver, space warfare, dan information warfare. Sesuai asas manajemen, teknologi informasi membuat organisasi militer dapat sedikit melonggarkan pengendalian. Teknologi Informasi memungkinkan kekuasaan pengambilan keputusan diserahkan pada tingkat serendah mungkin.
Dalam pengertian integrasi sistem, Teknologi Informasi membuat kompleksitas pada organisasi militer lebih berat dari pada sebelumnya. Kompleksitas ini dapat diatasi dengan menggunakan peranti lunak yang dirancang untuk keperluan tersebut terutama perkembangan pesat pada peranti lunak data base.

Peranan Komputer di Bidang Militer
Di bidang militer, tentu saja komputer memiliki banyak peranan penting, yaitu di antaranya :
Mengendalikan senjata dan peluru kendali, komputer digunakan untuk mensimulasikan perilaku sistem senjata dan memberikan praktik kepada orang yang dilatih dan memungkinkan mereka belajar dari kesalahan fatal yang mematikan. Computer juga dapat merekam kinerja yang berlatih dan menampilkannya kembali. Banyak anggota militer masuk medan perang dengan pengalaman terbatas dalam penggunaan amunisi.Komputer dapat digunakan untuk mengidentifikasi target dan mengarahkan peluru mereka. Tentara dan senjatanya dapat dilengkapi oleh penerima Global Positioning System (GPS) yang mengidentifikasi lokasi teman atau lawan. Bahkan computer pun dapat membantu menciptakan penangkal senjata yang notabene canggih seperti penangkal rudal. Peluru kendali (disingkat: rudal), peluru berpandu atau misil adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Ada beberapa macan peluru kendali, yaitu :

  • Balistik, Peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali ini hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja
  • Jelajah, Peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan jet sebagai tenaga penggerak. Peluru kendali jelajah intinya adalah bom terbang.
  • Anti kapal, Rudal yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan kapal

Operasi persandian dan juga pengirimannya
Selaras dengan peningkatan tugas umum pemerintah dan pembangunan, perubahan lingkungan stategik persandian, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kegiatan persandian mengalami banyak perubahan. Pengembangan tersebut meliputi aspek pemanfaatan persandian di lingkungan instansi pemerintah, pengembangan organisasi, dan pengembangan teknologi persandian yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam era teknologi informasi modern dikenal internet dan komputer yang mampu mentransmisikan secara elektronis (komunikasi elektronis) segala bentuk data informasi secara cepat, tepat, efektif efisien serta convenient (nyaman, gampang). Bahkan para industri teknologi informasi meng-claim dapat pula menjamin konfidensialitas (kerahasiaan) berita/informasinya dalam sistem komunikasi yang umum dan terbuka itu. Perlu diamati lebih dalam dan tajam apakah ”umum dan terbuka” itu benar-benar mampu melindungi konfidensialitas atau kerahasiaan pada umumnya.

Simulasi Perang
Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem behaviour) dan hiburan / permainan (game).Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain : simulasi terbang (ight simulation), simulasi sistem ekonomi makro, simulasi sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue), simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (war game simulation), simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation), simulasi tata kota (sim city).
Dalam hal peningkatan kemampuan pasukan, US Army mencoba model pertempuran yang menghubungkan setiap prajurit dengan sistem senjata secara elektronis. Tim peneliti dari Motorola dan laboratorium US Army di Natick, Massachusetts, merencanakan suatu prototipe dari peralatan untuk tentara masa depan. Helm prajurit dilengkapi dengan mikrofon untuk komunikasi, night-vision goggles dan thermal-imaging sensors untuk melihat di tempat gelap, dilengkapi layar di depan mata untuk mengetahui posisi dan mampu memberikan informasi yang akurat. Selama simulasi pertempuran di Fort Leavenworth, Kansas, divisi infantri dengan 20.000 personel, yang dilengkapi perlengkapan yang mutakhir tersebut, mampu menaklukkan pasukan dengan kekuatan tiga kali lebih besar. (Washington, D. W. Onward Cyber Soldier. Time Magazine, 146 (8))

Navigasi alat-alat perang
Computer pun digunakan untuk navigasi alat perang, contohnya radar dan sonar. Radar adalah singkatan dari Radio Detection dan Ranging. Alat ini hampir sama dengan sonar, tetapi menggunakan gelombang radio sebagai pengganti gelombang suara. Gelombang radio dipancarkan dan dipantulkan kembali oleh benda keras yang diterpanya. Semakin jauh benda yang diterpa gelombang itu semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk kembali. Bentuk benda dan jaraknya ditayangkan pada sebidang layar mirip televisi.
Radar dikembangkan pada tahun 1930-an dan digunakan dalam Perang Dunia II untuk mengetahui kadatangan pesawat musuh. Kini radar digunakan dalam banyak bidang. Radar digunakan kapal laut dan pesawat terbang untuk melihat keadaan sekelilingnya pada waktu malam dan dalam kabut tebal.
Sonar adalah alat yang mula-mula digunakan untuk menemukan kapal selam di bawah air. Alat itu diciptakan oleh Inggris selama Perang Dunia I untuk memburu kapal selam Jerman yang menenggelamkan banyak kapal sekutu. Sonar merupakan akronim dan Sound Navigation and Ranging artinya navigasi dan penentuan jarak dengan bantuan bunyi.
0

Where The Route to Kaskus.co.id from XL ISP?

asa Jumat, 05 April 2013


Untuk tugas kali ini, saya akan mencoba melakukan tracerouter pada windows. Sebelum kita melakukan percobaan, kita harus mengetahui apa itu Traceroute. Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.



Kali ini saya akan mencoba melakukan tracert ke www.kaskus.co.id  dengan menggunakan modem GSM dengan operator XL Internet. Untuk dapat melakukan tracert pertama yang kita lakukan adalah membuka CMD lalu ketikan tracert [namadomain], maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini  :

Ketika traceroute dijalankan, ia mengembalikan daftar loop jaringan dan menampilkan nama host dan alamat IP dari setiap koneksi. Hal tersebut meliputi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setiap koneksi terjadi (biasanya dalam milidetik). Ini menunjukkan jika ada keterlambatan dalam membangun koneksi. Karena itu, jika koneksi jaringan lambat atau tidak responsif, traceroute sering dapat menjelaskan mengapa masalah itu ada dan juga menunjukkan lokasi dari masalah.

Kemudian untuk mengetahui route yang kita lewatkan, buka http://whatismyipaddress.com/, masukan ip address yang di tuju. Nanti akan terlihat detail tentang IP address tersebut.

kesimpulan yang didapat yaitu
  • Untuk mencapai kaskus.co.id dari komputer user harus melewai beberapa host, dari urutan 1 sampai 8 (10.195.16.162, 10.195.16.161, 172.29.28.13, 172.29.28.174, 172.29.28.130, 172.29.28.66, 10.195.9.149, 10.195.9.154) merupkan private IP address.
  • pada urutan 9 yaitu dengan host address [172.25.252.254] adalah :

  • pada urutan 10 dengan host address [112.215.71.67] adalah :
  • pada rute ke 11 dengan host address [112.215.71.26] adalah :
  • pada rute ke 12 dengan host address [112.215.71.42] adalah :

  • pada rute ke 13 dengan host address [218.100.72.3] adalah :

  • pada rute ke 14 dengan host address [210.210.161.177] adalah :

  • pada rute ke 15 dengan host address [210.210.161.8] adalah :
  • pada rute terakhir atau tujuan dengan host address [202.158.17.149] adalah nama host address dari kaskus.co.id lihat detailnya pada gambar dibawah ini :
0

Tugas Trace Route Berbagai Koneksi dan Website

asa Selasa, 02 April 2013





Anggota Kelompok : 
  • Boby Dwi C
  • Bundan Karimdijaya
  • Damar Sekarjaya
  • Hadi Saputra
  • Irham Hidayat



 
Copyright 2010 technotsuck