Archives

0

Mobile Evolution, Timeline and History

asa Selasa, 07 Mei 2013

Seperti yang sudah kita ketahui di Era saat ini kita sudah merasakan Perkembangan Teknologi yang sangat pesat dan berkembang cepat. Diantaranya salah satu Teknologi Komunikasi yang berkembang ialah Teknologi Komunikasi Mobile, awal mulanya Telepon di temukan oleh Alexander Graham Bell.
Hingga saat ini Komunikasi Mobile semakin berkembang, dimulai dengan tahun 1996 merupakan puncak nya perkembangan Komunikasi Mobile seperti Telepon, Pager dan HP. Bagaimana cara kita mendefinisikan dan memahami teknologi mobile tersebut? Ya, dengan kita mengetahui perkembangan yang terjadi pada komunikasi mobile sejak tahun 1978 dengan berdirinya penggunaan AMPS.
Hingga EDGE saat ini yang diperkenalkan. Sudah mendefinisikan Teknologi Komunikasi Mobile yang dengan melalui jaringan sinyal tersebut, yang gunanya untuk mengirimkan data- data yang diperlukan dari HP yang disebut Mobile tentunya dengan kecepatan yang semakin besar.

Perkembangan Teknologi Komunikasi pada masa lalu hingga kini, dimulai dengan adanya penggunaan 1G, ini merupakan tanda dari perkembangan Komunikasi Mobile, tetapi pada masa ini 1G merupakan generasi pertama yang muncul dan masih buruknya percakapan yang ditimbulkan oleh pengguna 1G ini. Tetapi dari awal inilah teknologi handphone canggih bermunculan. Selanjutnya generasi ke-dua 2G, ini merupakan lanjutan dari 1G.

Pada pengguna 2G ini komunikasi yang berjenis SMS (pesan singkat) sudah dapat di lakukan walaupun masih terbatas dalam pengiriman data nya. Generasi Selanjutnya 2.5G, pada era ini merupakan masa transisi sebelum beralih ke 3G pada era 2.5G menawarkan kapasitas dari transmisi sebuah data yang lebih besar. Dan pada era ini dikenal dengan layanan GPRS dengan pengiriman data yg memiliki kecepatan 56kbps-115kbps. Selanjutnya teknologi 2.75G yang pada teknologi ini merupakan masa transisi sebelum menginjak ke 3G. Pada era ini teknologi tersebut muncul dengan istilah EDGE  merupakan data yang berbasis (Enhanced data for global evolution) yang dengan kecepatan yang semakin tinggi, yatu 236.8 kbps.

Setelah itu munculah masa transisi teknologi 3G, di era ini menawarkan kecepatan data yang lebih dan cepat sekaligus canggih, teknologi 3G ini dapat berupa video conference dapat mela
kukan downoad lagu dsb. Akses kecepatan internet juga tinggi hingga dapat streaming audio video. Selanjutnya teknologi 3.5G merupakan transisi menuju ke 4G. Teknologi pada masa ini memiliki kecepatan yang semakin tinggi, dapat Meng Upload, dan mendownload dengan kecepatan yang mencapai 5.8mbps untuk mengupload dan transfer data yang dipake ialah HSPA. Teknologi terakhir ialah 4G, pada teknologi ini berbasis layanan aman dan berbasis IP yang disebut Internet Protocol. Internet dengan kecepatan 00mbps dengan streaming, dan bisa melakuan game online. Yang pertama pengembangan LTE dan yang kedua ialah pengembangan Wifi. Ini semua merupakan masa kemajuan dari Teknologi Mobile dari 1G hingga 4G.

Setelah mengetahui perkembangan dari Komunikasi Mobile tersebut, selanjutnya konsep Komunikasi apa yang diberikan oleh teknologi tersebut. Konsep nya ada pada manfaat dari poemakaian komunikasi mobile tersebut. Tentunya konsep yang diberikan untuk memudahkan khalayak dalam mengirim data atau mengupload dan mendownload dengan data yang cukup besar dan tinggi.  Serta dapat mewujudkan harkat dan martabat manusia. Dengan menggunakan teknologi komunikasi mobile tersebut. Dan peran teknologi tersebut dalam komunikasi yaitu memiliki keuntungan bagi publik untuk menggunakan teknologi mobile dengan mudah, ditunjang dengan adanya 3G hingga 4G saat ini yang memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengunduh data data ataupun mengirim pesan dengan panjang, dan tak perlu memakan waktu yang lama untuk mengirim data data tersebut. Dikarenakan adanya teknologi 3G dan 4G itu. Contoh atau konteks dalam komunikasi di Indonesia ialah pada saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan Teknologi Mobile untuk kepentingan nya masing-masing, dengan bermunculannya HP canggih dan Teknologi 3G dan 4G didalam nya dapat memiliki konteks bagi pengguna komunikasi mobile untuk memumdahkan mereka mentransfer data atau mengirim dan menerima data yang masuk. Yang jaman dulu masih menggunakan teknologi 1G yang masih terdapat gangguan dan ketidaknyamanan para konsumen memakai nya, hingga kini muncul teknologi 3G dan 4G. Dalam contoh konteks dimana masyarakat sudah memiliki HP dan lain sebagainya yang termasuk komunikasi mobile. Tentunya memiliki perasn nya masing-masing dan memudahkan para konsumen untuk menggunakannya.

Manfaat komunikasi mobile dalam prsonal, komunikasi mobile saat ini memiliki peranan dan manfaat yang penting, seperti yang sudah kita ketahui sudah banyak pengguna teknologi mobile ini yang sudah memakai teknologi ini dengan alasan tertentu. Selain untuk dapat mengirimkan SMS pesan singkat, manfaat Teknologi Mobile dalam personal seperti memudahkan para penggunanya untuk mengirimkan pesan yang panjang dan penting atau bersifat formal. Dengan menggunakan Teknologi mobile ini tidak perlu menggunakan komputer untuk mengirimkan pesan, cukup di seluler yang kita miliki saja sudah dapat mengirimkan sebuah pesan ke internet. Dan memudahkan kita untuk membrowsing dari teknologi mobile, atau mengupload dari mobile mereka masing-masing apalagi sekarang sudah dipakainya layanan jaringan 3G. Dapat melihat siaran televisi juga di Mobile kita atau mendengarkan radio dan streaming juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi mobile ini. Ini memiliki manfaat yang sgt besar. Manfaat bagi pembisnis, tentu mengalami manfaat yang tinggi juga. Para pembisnis dapat mengupload produk produk mereka yang akan di tampilkan di account mereka dengan mengupload video dengan menggunakan Komunikasi Mobile, teknologi mobile ini tidak membuat ribet para pembisinis nya. Manfaat dalam komunikasi tentunya sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya teknologi ini semakin mudahnya kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan menelfon ataupun menggunakan 3G video call yang dapat dilakukan di teknologi mobile ini.

Perubahan perilaku konsumen dengan adanya teknlogi komunikasi mobile ini, memiliki perubahan yang besar, konsumen tidak teringgal zaman dengan perkembangan yang ada saat ini. Konsumen dapat menggerakan teknologi ini dan mengoperasikan teknologi mobile ini yang sangat bermanfaat bagi kita. Pemanfaatan Mobile dalam akses iternet juga memiliki peran yang tinggi, dengan adanya teknologi mobile kita tentunya saat ini dapat mengakses internet dengan menggunakan Teknologi Komunikasi Mobile yang kita punya (HP) sekarang dengan menggunakan HP saja orang sudah dapat mengakses internet dengan kecepatan nya yang lumayan tinggi. Untuk membrowsing, mengupload ataupun mendownload apapun yang kita inginkan dengan menggunakan Teknologi Komunikasi Mobile ini. Dengan dibantu teknologi 3G dan 4G yang membantu kecepatan dalam mengakses internet dalam Teknologi Mobile
0

Cloud Computing, Solusi untuk TI Berdana Minim

asa



Cloud Computing untuk beberapa kalangan orang memang masih hal baru yang belum dikenal, namun untuk orang-orang kalangan IT istilah ini sudah sangat umum. Menurut Wikipedia cloud computing adalah  gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Kalau di jelaskan dalam bahasa sehari-hari sebenarnya cloud computing itu perpindahan media server fisik ke dalam penyewaan server berbasis online. Jadi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan server sebagai ruang penyimpanaan data tidak perlu membeli server fisik, dengan cloud computing ini perusahaan tersebut hanya perlu menyewanya pada penyedia cloud computing, sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran perusahaan.

Beberapa Perusahaan penyedia Cloud computing adalah PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma), PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), PT Infoprima Mitra Solusi, PT Menara Sinar Semesta, dan PT Biznet Networks.

KELEBIHAN CLOUD COMPUTING


  • Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  • Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  • Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  • Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  • Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

KEKURANGAN CLOUD COMPUTING

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
1

Apa Kebutuhan File System Terdistribusi ?

asa Selasa, 23 April 2013

Transparency Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya. Client tidak menyadari adanya lingkungan terdistribusi. Transparency dalam File System Terdistribusi:
  • Access Transparency  Suatu client tidak mengetahui bahwa file-file di distribusikan dan dapat mengaksesnya dengan cara yang sama seperti file lokal yang diakses.
  • Location Transparency  Suatu nama konsisten mencakup lokal seperti halnya file yang jauh. Nama dari suatu file tidak memberi tahu lokasinya.
  • Concurrency Transparency  Semua client mempunyai pandangan yang sama dari suatu status file sistem. Ini berarti bahwa jika satu proses sedang memodifikasi suatu file, proses lain yang berada pada suatu sistem yang sedang mengakses file tersebut akan dapat melihat modifikasi tersebut di dalam suatu cara yang jelas.
  • Failure Transparency  Suatu client dan client program perlu beroperasi dengan tepat setelah adanya suatu kegagalan server.
  • Heterogenity  File service harus dapat menyediakan layanan walaupun berbeda hardware dan operating system platform.
  • Scalability  Suatu file sistem harus dapat bekerja dengan baik di dalam lingkungan yang kecil dan juga dapat bekerja dalam skala yang besar.
  • Replication Transparency  Untuk mendukung skalabilitas, kita mungkin dapat membuat tiruan suatu file menyebrangi beberapa server.
  • Migration Transparency  Suatu file harus dapat berpindah tanpa sepengetahuan clientnya.

Concurrent File Updates Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking.

File Replication Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication.


Hardware dan Operating Systems Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.

Fault Tolerance Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server.

Consistency Data adalah ketetapan data dari sesudah dan sebelum diproses sehingga data dapat terjamin keasliannya.

Security Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists)


Pada tugas kali ini kelompok kami akan membahas agent pada sistem terdistribusi. Bagian ini adalah bagian kelima. Adapun untuk bagian pertama sampai keempat dan keenam bisa dilihat dibawah ini.

Bagian pertama, Boby Dwi Cahyo
Bagian kedua, Bundan Karimdijaya
Bagian ketiga, Damar Sekarjaya
Bagian keempat, Elvin Eka Aprilian
Bagian kelima, Hadi Saputra




Referensi: 
regular expression Pattern.
1. Implementasi Sistem File, http://lecturer.eepis-ts.edu/~arna/Diktat_SO/10.Implementasi%20Sistem%20File.pdf
2. File Sistem, http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan/bahan- bab6.pdf
3. Adang Suhendra, Sistem File Terdistribusi, http://staffsite.gunadarma.ac.id/adang/index.php?stateid=download&id=4855 &part=files
4. Ayu Anggriani dkk., Tugas Kuliah Pengantar Sistem Terdistribusi, 2008
1

KLASIFIKASI SOFTWARE AGENT

asa Rabu, 10 April 2013

Pada tugas kali ini kelompok kami akan membahas agent pada sistem terdistribusi. Bagian ini adalah bagian kelima. Adapun untuk bagian pertama sampai keempat dan keenam bisa dilihat dibawah ini.

Bagian pertama, Boby Dwi Cahyo

Berikut ini penjelasan bagian ketiga


Klasifikasi Software Agent Menurut Karakteristik Yang Dimiliki
Teknik klasifikasi agent menurut karakteristik dipelopori oleh Nwana. Menurut Nwana, agent bisa diklasifikasikan menjadi delapan berdasarkan pada karakteristiknya.

  • Collaborative Agent: Agent yang memiliki kemampuan melakukan kolaborasi dan koordinasi antar agent dalam kerangka Multi Agent System (MAS).
  • Interface Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan user, melakukan fungsi monitoring dan learning untuk memenuhi kebutuhan user.
  • Mobile Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lain, dan secara mandiri melakukan tugas ditempat barunya tersebut, dalam lingkungan jaringan komputer.
  • Information dan Internet Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk menjelajah internet untuk melakukan pencarian, pemfilteran, dan penyajian informasi untuk user, secara mandiri. Atau dengan kata lain, memanage informasi yang ada di dalam jaringan Internet.
  • Reactive Agent: Agent yang memiliki kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dimana dia berada.
  • Hybrid Agent: Kita sudah mempunyai lima klasifikasi agent. Kemudian agent yang memiliki katakteristik yang merupakan gabungan dari karakteristik yang sudah kita sebutkan sebelumnya adalah masuk ke dalam hybrid agent.
  • Heterogeneous Agent System: Dalam lingkungan Multi Agent System (MAS), apabila terdapat dua atau lebih hybrid agent yang memiliki perbedaan kemampuan dan karakteristik, maka sistem MAS tersebut kita sebut dengan heterogeneous agent system.


Klasifikasi Software Agent Menurut Lingkungan Dimana Dijalankan
Caglayan membuat suatu klasifikasi yang menarik mengenai agent, yang berdasar kepada lingkungan (environment) dimana agent dijalankan.
  
 
Dari sudut pandang dimana dijalankan, software agent bisa diklasifikasikan sebagai desktop agent, internet agent dan intranet agent. Lebih jelasnya, daftar dibawah menguraikan klasifikasi tersebut secara mendetail.
Desktop Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan Personal Computer (PC), dan berjalan diatas suatu Operating System (OS). Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Operating System Agent

· Application Agent

· Application Suite Agent



Internet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Internet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Internet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Web Search Agent

· Web Server Agent

· Information Filtering Agent

· Information Retrieval Agent

· Notification Agent

· Service Agent

· Mobile Agent

Intranet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Intranet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Intranet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:

· Collaborative Customization Agent

· Process Automation Agent

· Database Agent

· Resource Brokering Agent



 Sumber :
  1. arfriandi.net/wp-content/uploads/2012/10/3_Proses.pdf ( tanggal akses 10 April 2013 )
  2. http://bayumuhammad.blogspot.com/2011/09/sistem-terdistribusi-agent.html ( tanggal akses 10 April 2013 )
  3. http://qory-qorycahyapuspita.blogspot.com/2011/10/agent-pada-sistem-terdistribusi.html ( tanggal akses 10 April 2013 )
  4. http://deris.unsri.ac.id/materi/sist_terd/Overview.pdf (tanggal akses 10 april 2013)
  5. http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/Bab01_02.pdf (tanggal akses 10 april 2013)


0

Komputer dalam Militer

asa Senin, 08 April 2013

Kemajuan pesat teknologi informasi secara khusus diimplementasikan dalam konsep yang disebut Perang Informasi (Information Warfare), yang menjadi landasan penting bagi pengembangan doktrin militer di masa yang akan datang. Dengan demikian teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap bidang militer, dan dapat dilihat dari banyak sisi.

Teknologi Informasi dapat membantu menyediakan informasi potensial lebih cepat dan banyak melalui rantai komando dan pengendalian untuk mempercepat pengambilan keputusan. Teknologi Informasi memungkinkan pasukan mendapat informasi pada waktu dan tempat yang tepat, sehingga akan mengurangi apa yang oleh Clausewitz disebut "kabut perang", dan juga membuat pasukan menjadi lebih fleksibel.
Komputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata, pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya.

Implementasi dari teknologi informasi secara umum adalah berupa konsep Revolution in Military Affairs (RMA). RMA membahas konsep lingkup perang di masa yang akan datang, yaitu precision strike, dominating maneuver, space warfare, dan information warfare. Sesuai asas manajemen, teknologi informasi membuat organisasi militer dapat sedikit melonggarkan pengendalian. Teknologi Informasi memungkinkan kekuasaan pengambilan keputusan diserahkan pada tingkat serendah mungkin.
Dalam pengertian integrasi sistem, Teknologi Informasi membuat kompleksitas pada organisasi militer lebih berat dari pada sebelumnya. Kompleksitas ini dapat diatasi dengan menggunakan peranti lunak yang dirancang untuk keperluan tersebut terutama perkembangan pesat pada peranti lunak data base.

Peranan Komputer di Bidang Militer
Di bidang militer, tentu saja komputer memiliki banyak peranan penting, yaitu di antaranya :
Mengendalikan senjata dan peluru kendali, komputer digunakan untuk mensimulasikan perilaku sistem senjata dan memberikan praktik kepada orang yang dilatih dan memungkinkan mereka belajar dari kesalahan fatal yang mematikan. Computer juga dapat merekam kinerja yang berlatih dan menampilkannya kembali. Banyak anggota militer masuk medan perang dengan pengalaman terbatas dalam penggunaan amunisi.Komputer dapat digunakan untuk mengidentifikasi target dan mengarahkan peluru mereka. Tentara dan senjatanya dapat dilengkapi oleh penerima Global Positioning System (GPS) yang mengidentifikasi lokasi teman atau lawan. Bahkan computer pun dapat membantu menciptakan penangkal senjata yang notabene canggih seperti penangkal rudal. Peluru kendali (disingkat: rudal), peluru berpandu atau misil adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Ada beberapa macan peluru kendali, yaitu :

  • Balistik, Peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali ini hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja
  • Jelajah, Peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan jet sebagai tenaga penggerak. Peluru kendali jelajah intinya adalah bom terbang.
  • Anti kapal, Rudal yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan kapal

Operasi persandian dan juga pengirimannya
Selaras dengan peningkatan tugas umum pemerintah dan pembangunan, perubahan lingkungan stategik persandian, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kegiatan persandian mengalami banyak perubahan. Pengembangan tersebut meliputi aspek pemanfaatan persandian di lingkungan instansi pemerintah, pengembangan organisasi, dan pengembangan teknologi persandian yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam era teknologi informasi modern dikenal internet dan komputer yang mampu mentransmisikan secara elektronis (komunikasi elektronis) segala bentuk data informasi secara cepat, tepat, efektif efisien serta convenient (nyaman, gampang). Bahkan para industri teknologi informasi meng-claim dapat pula menjamin konfidensialitas (kerahasiaan) berita/informasinya dalam sistem komunikasi yang umum dan terbuka itu. Perlu diamati lebih dalam dan tajam apakah ”umum dan terbuka” itu benar-benar mampu melindungi konfidensialitas atau kerahasiaan pada umumnya.

Simulasi Perang
Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem behaviour) dan hiburan / permainan (game).Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain : simulasi terbang (ight simulation), simulasi sistem ekonomi makro, simulasi sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue), simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (war game simulation), simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation), simulasi tata kota (sim city).
Dalam hal peningkatan kemampuan pasukan, US Army mencoba model pertempuran yang menghubungkan setiap prajurit dengan sistem senjata secara elektronis. Tim peneliti dari Motorola dan laboratorium US Army di Natick, Massachusetts, merencanakan suatu prototipe dari peralatan untuk tentara masa depan. Helm prajurit dilengkapi dengan mikrofon untuk komunikasi, night-vision goggles dan thermal-imaging sensors untuk melihat di tempat gelap, dilengkapi layar di depan mata untuk mengetahui posisi dan mampu memberikan informasi yang akurat. Selama simulasi pertempuran di Fort Leavenworth, Kansas, divisi infantri dengan 20.000 personel, yang dilengkapi perlengkapan yang mutakhir tersebut, mampu menaklukkan pasukan dengan kekuatan tiga kali lebih besar. (Washington, D. W. Onward Cyber Soldier. Time Magazine, 146 (8))

Navigasi alat-alat perang
Computer pun digunakan untuk navigasi alat perang, contohnya radar dan sonar. Radar adalah singkatan dari Radio Detection dan Ranging. Alat ini hampir sama dengan sonar, tetapi menggunakan gelombang radio sebagai pengganti gelombang suara. Gelombang radio dipancarkan dan dipantulkan kembali oleh benda keras yang diterpanya. Semakin jauh benda yang diterpa gelombang itu semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk kembali. Bentuk benda dan jaraknya ditayangkan pada sebidang layar mirip televisi.
Radar dikembangkan pada tahun 1930-an dan digunakan dalam Perang Dunia II untuk mengetahui kadatangan pesawat musuh. Kini radar digunakan dalam banyak bidang. Radar digunakan kapal laut dan pesawat terbang untuk melihat keadaan sekelilingnya pada waktu malam dan dalam kabut tebal.
Sonar adalah alat yang mula-mula digunakan untuk menemukan kapal selam di bawah air. Alat itu diciptakan oleh Inggris selama Perang Dunia I untuk memburu kapal selam Jerman yang menenggelamkan banyak kapal sekutu. Sonar merupakan akronim dan Sound Navigation and Ranging artinya navigasi dan penentuan jarak dengan bantuan bunyi.
0

Where The Route to Kaskus.co.id from XL ISP?

asa Jumat, 05 April 2013


Untuk tugas kali ini, saya akan mencoba melakukan tracerouter pada windows. Sebelum kita melakukan percobaan, kita harus mengetahui apa itu Traceroute. Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.



Kali ini saya akan mencoba melakukan tracert ke www.kaskus.co.id  dengan menggunakan modem GSM dengan operator XL Internet. Untuk dapat melakukan tracert pertama yang kita lakukan adalah membuka CMD lalu ketikan tracert [namadomain], maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini  :

Ketika traceroute dijalankan, ia mengembalikan daftar loop jaringan dan menampilkan nama host dan alamat IP dari setiap koneksi. Hal tersebut meliputi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setiap koneksi terjadi (biasanya dalam milidetik). Ini menunjukkan jika ada keterlambatan dalam membangun koneksi. Karena itu, jika koneksi jaringan lambat atau tidak responsif, traceroute sering dapat menjelaskan mengapa masalah itu ada dan juga menunjukkan lokasi dari masalah.

Kemudian untuk mengetahui route yang kita lewatkan, buka http://whatismyipaddress.com/, masukan ip address yang di tuju. Nanti akan terlihat detail tentang IP address tersebut.

kesimpulan yang didapat yaitu
  • Untuk mencapai kaskus.co.id dari komputer user harus melewai beberapa host, dari urutan 1 sampai 8 (10.195.16.162, 10.195.16.161, 172.29.28.13, 172.29.28.174, 172.29.28.130, 172.29.28.66, 10.195.9.149, 10.195.9.154) merupkan private IP address.
  • pada urutan 9 yaitu dengan host address [172.25.252.254] adalah :

  • pada urutan 10 dengan host address [112.215.71.67] adalah :
  • pada rute ke 11 dengan host address [112.215.71.26] adalah :
  • pada rute ke 12 dengan host address [112.215.71.42] adalah :

  • pada rute ke 13 dengan host address [218.100.72.3] adalah :

  • pada rute ke 14 dengan host address [210.210.161.177] adalah :

  • pada rute ke 15 dengan host address [210.210.161.8] adalah :
  • pada rute terakhir atau tujuan dengan host address [202.158.17.149] adalah nama host address dari kaskus.co.id lihat detailnya pada gambar dibawah ini :
0

Tugas Trace Route Berbagai Koneksi dan Website

asa Selasa, 02 April 2013





Anggota Kelompok : 
  • Boby Dwi C
  • Bundan Karimdijaya
  • Damar Sekarjaya
  • Hadi Saputra
  • Irham Hidayat



0

Sistem Terdistribusi : Object Interface

asa Selasa, 19 Maret 2013
Sistem komputer terdistribusi adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis. Sistem informasi kesehatan yang diilustrasikan di atas menunjukkan komponen-komponen aplikasi yang terdistribusi (di tempat praktek dokter, di rumah sakit, di apotik, dan di perusahaan asuransi kesehatan).

Ciri khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal: perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah interoperabilitas (interoperability).

Seperti yang sudah dijelaskan diatas dibagian sebelumnya arsitektur sistem yang terdidtribusi membutuhkan middleware (objek request broker) untuk menangani komunikasi antar objek-objek. pada prinsipnya, objek-objek pada sistem dapat diimplementasikan dengan bahasa pemograman yang berbeda, dapat berjalan pada platform yang berbeda dan namanya tidak perlu diketahui semua objek lain pada sistem.

pada saat ini ada dua standar utama middleware untuk mendukung komputasi objek terdistribusi yaitu :

-cobra (command object request broker architecture). cobra merupakan satu set standar middleware yang dikeluarkan oleh OMG (object managment group). standar cobra mendefinisikan pendekatan yang dependen mesin dan generic terhadap komputasi objek terdistribusi. sejumlah implementasi ini tersedia  untuk aplikasi sistem operasi UNIX dan micrososft.

-dcom (distributed component object mode) dcom dikembangkan oleh microsoft. model komputasi terdistribusi kurang umum dari model cobra dan dcom memberikan dukungan yang terbatas pada interperabilitas.

-rmi (remote method invocation) dikembangkan oleh java


CORBA 
Interoperabilitas adalah kemampuan saling bekerjasama antar sistem komputer. Sebenarnya interoperabilitas bukanlah barang baru, karena protokol komunikasi datapun (TCP/IP misalnya) pada dasarnya diciptakan untuk mewujudkan interoperabilitas. Yang belum banyak dikenal adalah interoperabilitas pada level perangkat lunak aplikasi.

Dalam konteks sistem komputer terdistribusi, meskipun komponen-komponen aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman yang berbeda, menggunakan development tools yang berbeda, dan beroperasi di lingkungan yang beragam, mereka tetap harus dapat saling bekerjasama.

Interoperabilitas perangkat lunak menuntut homogenitas pada suatu level tertentu. Untuk itu diperlukan semacam 'standarisasi'. Berawal dari keperluan ini lahirlah CORBA (Common Object Request Broker Architecture). CORBA adalah hasil 'kesepakatan' antara sejumlah vendor dan pengembang perangkat lunak terkenal seperti IBM, Hewlett-Packard, dan DEC, yang tergabung dalam sebuah konsorsium bernama OMG (Object Management Group).

CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan). Sebagai contoh, dalam ilustrasi di awal tulisan ini, jika si pasien memerlukan obat tertentu, maka obyek aplikasi di tempat praktek dokter berlaku sebagai client dan mengirim pesan ke obyek aplikasi di apotik guna mengetahui apakah obat yang diperlukan tersedia di sana.


Keunikan dari CORBA adalah kemampuannya dalam menangani heterogenitas antara client dan server (dalam terminologi CORBA, obyek server dinamakan implementasi obyek (object implementation). Keduanya dapat saja diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan di lokasi yang berbeda, tetapi tetap bisa saling berkomunikasi. Kuncinya ada pada sebuah lapisan software yang disebut dengan ORB(Object Request Broker)

referensi :

http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1080002265 [tanggal akses 19 maret 2013]

http://www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/mhsfiles/4/382-1.pdf [tanggal akses 19 maret 2013]



1

Sistem Terdistribusi dan implementasinya

asa Jumat, 08 Maret 2013

apa itu sistem terdistribusi ?



Secara umum Sebuah sistem yg komponennya berada pd jaringan komputer. Komponen tsb
saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistibusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pada jaringan komputer.
Komponen tersebut saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Dengan kata lain sistem ini melibatkan lebih dari satu komputer dalam suatu infrastruktur jaringan baik local,internet bahkan wireless. Sebuah sistem terdistribusi, tidak hanya melakukan komunikasi antara satu proses pada satu komputer dengan proses pada komputer yang lain, namun juga perlu mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur jaringan yang memadai dan juga dukungan standarisasi sistem yang terbuka.

Mengapa Perlu Sistem Terdistribusi?

Sistem terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi
yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan
komunikasi.

1. Shared Resource

Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.

2. Manfaat Komputasi

Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesorprosesor
yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah
komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.




3. Reliabilitas


Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem
bisa tidak dapat berjalan atau mati.




4. Komunikasi

Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupunWAN.





Contoh Sistem Terdistribusi :

1. Sistem Telepon

- ISDN, PSTN

2. Manajemen Jaringan

- Adminstrasi ke sumber jaringan

3. Network File System (NFS)

- Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan

4. WWW (World Wide Web)

- Arsitektur client/server yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared Resource (melalui URL)

5. Mobile Computing

kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer secara praktis. Dari pengertian ini kita dapat menyimpulkan bahwa Mobile computing saat ini memang sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan penggunaan komputer saat ini pun sangat tinggi, sehingga penggunaan Mobile Computing dapat memudahkan para pemakai komputer dalam melakukan segala aktifitasnya dengan menggunakan komputer.




Sumber

http://adeir14.blogspot.com/2012/03/definisi-contoh-sistem-terdistribusi.html
[tanggal akses 8 maret 2013]

http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_terdistribusi
[tanggal akses 8 maret 2013]

http://hifdzirizqi.files.wordpress.com/2007/09/sistem-terdistribusasi.ppt
[tanggal akses 8 maret 2013]






 
Copyright 2010 technotsuck