Archives

0

semantic web part 3

asa Kamis, 24 Februari 2011
Apakah bisa dipahami?

Semantic Web yang bukan merupakan teknologi berkembang sangat cepat.
Salah satu alasan untuk itu adalah kurva belajar. RDF ini dikembangkan oleh orang-orang dengan latar belakang akademis dalam logika dan kecerdasan buatan. Untuk pengembang tradisional sangat tidak mudah dimengerti.
Satu cepat tumbuh semantik bahasa untuk membangun aplikasi web adalah RSS.

Kelebihan

Semantic web mempunyai kelebihan mampu untuk membuat aplikasi komputer yang dapat memahami bahasa manusia, bukan bahasa yang baku dari para penguna tetapi juga bahasa yang lebih kompleks. Jadi bahasa yang digunakan tidak lagi bersifat teknis tapi sudah seperti bahasa dalam percakapan sehari-hari , sehingga dapat mempermudah interaksi dan komunikasi dengan mesin atau komputer.

Tidak seperti web 2.0 yang terasa sulit untuk melakukan hal-hal diatas, mungkin web 3.0 merupakan sebuah terobosan dalam dunia web untuk mempermudah semua aktivitas.

Kekurangan

Semantic web merupakan sebuah kecerdasan buatan yang dibuat untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas web, seperti dalam pencariaan sebuah konten yang akan dibaca. Dalam situs yang berbasis web semantic seperti dalam gresnews.com didalam situs tersebuat anda akan mendapatkan sebuah konten yang anda cari, plus sebuah konten yang berkaitan dengan kontet yang kita cari. Sedemikian lengkapnya informasi yang dapat disaring, sehingga dapat dipastikan anda mendapatkan semua informasi yang diharapkan.

hal diatas dapat menimbulkan sebuah kekhawatiran akan sebuah sentuhan manusia atau human touch, yakni interaksi. karena semantic web nyaris sepenuhnya dioperasikan oleh komputer dan mesin

BACK TO PART 1 >>

BACK TO PART 2 >>

1

semantic web part 2

Bagaimana bisa digunakan?
Jika informasi tentang musik, mobil, tiket, dll disimpan di file RDF, cerdas aplikasi web bisa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, menggabungkan informasi, dan menyajikannya kepada pengguna dengan cara yang berarti.
Informasi seperti ini:
Harga mobil dari berbagai reseller
Informasi mengenai obat-obatan
Jadwal pesawat
Suku cadang untuk industri
Informasi tentang buku-buku (harga, halaman, editor, tahun)
Tanggal kejadian
Komputer update

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa tujuan utama dalam penerapan semantic web adalah untuk menemukan informasi yang tepat dan cepat dalam kumpulan informasi yang tersebar luas dalam dunia internet. Dengan melihat tujuan tersebut maka semantic web lebih tepat untuk penggunaan di dalam perusahaan yang biasanya membutuhkan informasi dalam waktu yang cepat, dan informasi tersebut mengambil referensi dari banyak sumber.

Dalam sebuah perusahaan, semantic web dapat digunakan untuk :

Pendukung keputusan

Pengembangan bisnis

Berbagi informasi dan pengetahuan

Administrasi dan automasi

Contoh web semantic

Di indonesia dapat ditemui situs yang mengaplikasikan web semantic salah satunya adalah gresnews.com yang dibuat oleh ismail fahmi.

Di Gresnews diawali dengan pendekatan pemantauan topik, garis waktu (timeline), kutipan, pro-kontra pendapat, tren, graf relasi, dan peta. Pengumpul berita akan melakukan pemilahan bagian-bagian berita dan mengaitkan satu dengan yang lain untuk menghasilkan gambaran relasi tersebut.

Kutipan pernyataan tokoh di berita misalnya, saya amati akan menjadi lebih mudah ditemukan setelah dipilah dan ditandai mencolok oleh Gresnews. Ini akan memudahkan pembuatan koleksi kutipan pernyataan figur ala Wikiquotes. Gresnews bahkan menyediakan kisah malang korban penipuan sebagai kutipan. (Malangnya, pada contoh yang saya lihat tadi di sumber aslinya alamat korban tertulis lengkap, sehingga kian terekspos via Gres.)

Tantangan terbesar pisau pemilah Gresnews tentulah keadaan sumber berita yang sebagian masih abai terhadap semantik web. Indikator sederhana pengabaian tersebut terlihat dari kurangnya pemakaian atribut semantik yang sudah disediakan HTML pada tulisan-tulisan di media massa kita. Kecenderungan hanya memuaskan atribut visual yang terlihat langsung oleh pembaca masih lebih dominan dibanding melengkapi bagian semantik. Kata penting misalnya, cukup yang penting terlihat sebagai huruf tebal atau huruf miring, belum dipikirkan perbedaan tag b dan strong atau i dan em. Apalagi untuk beberapa tag HTML lebih lanjut seperti abbr,blockquote, dan q, padahal tag-tag tersebut akan banyak membantu pisau pemilah Gresnews.


BACK TO PART 1 >>

GO TO PART 3 >>

1

semantic web part 1

Apa itu Semantic Web?

Kata semantik berarti makna.
Semantik dari sesuatu adalah arti dari sesuatu.
The Semantic Web = Web dengan makna.

Semantic Web adalah web yang mampu menjelaskan hal-hal dengan cara yang komputer dapat mengerti.

  • The Beatles adalah band populer dari Liverpool.
  • John Lennon adalah seorang anggota The Beatles.

Kalimat-kalimat seperti yang di atas dapat dipahami oleh orang-orang. Tapi bagaimana mereka dapat dimengerti oleh komputer?
Pernyataan yang dibangun dengan aturan sintaks. Sintaks dari bahasa mendefinisikan aturan-aturan untuk membangun bahasa pernyataan.Tapi bagaimana sintaks menjadi semantik?
Ini adalah apa yang Semantic Web adalah semua tentang. Menggambarkan hal-hal dengan cara yang aplikasi komputer dapat memahaminya.
Semantic Web adalah bukan tentang hubungan antara halaman web.
Semantic Web yang menggambarkan hubungan antara hal-hal (seperti A adalah bagian dari B dan Y adalah anggota Z) dan sifat sesuatu (seperti ukuran, berat, usia, dan harga)

Jadi Semantic web merupakan sebuah ekstensi dari www (world wide web) yang memungkinkan orang berbagi konten dan informasi yang dapat melampaui batas aplikasi dan situs yang berbeda.

Semantic web merupakan sebuah istilah yang di buat oleh tim berners-lee, semantic web disebut juga sebagai web 3.0

Jika HTML dan Web membuat semua dokumen online tampak seperti buku besar, RDF, skema, dan kesimpulan bahasa akan membuat semua data di dunia tampak seperti database besar”
Tim Berners-Lee, Weaving the Web, 1999 Tim Berners-Lee, Tenun Web, 1999

RDF (Resource Description Framework) adalah bahasa untuk mendeskripsikan informasi dan sumber daya di web.
Menempatkan informasi ke file RDF, memungkinkan program komputer ( “web spider”) untuk mencari, menemukan, mengambil, mengumpulkan, menganalisis dan memproses informasi dari web.
Semantic Web yang menggunakan RDF untuk mendeskripsikan sumber daya web.

kelompok 2 (semantic web)

DAMAR SEKARJAYA [55409694]

ENGGAR [52409267]

BAYU LUKITO AKBAR SENO [50409076]

FIRMANSYAH PRATAMA [52409080]

IRHAM HIDAYAT [50409250]

IRFAN MAULANA [55409811]

GO TO PART 2 >>

GO TO PART 3 >>

0

WHAT IS WEB SCIENCE...?

asa Sabtu, 12 Februari 2011

Ketika internet menjadi sebuah kebutuhan utama masyarakat terutama dalam hal komunikasi informasi,Saat ini Internet dengan teknologi webnya sudah merupakan sarana yang penting dan dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidak lagi pada sisi teknis, tapi juga merambah ke arah sosial seperti budaya, bahasa, dan organisasi. Dalam teknologi web kita sudah melewati semua era web yang telah kita tempuh seperti dibawah ini.

Web 1.0 yang sejak tahun 1992 mulai memperkenalkan beragam web browser, serta mendorong pertumbuhan pemanfaatan Web sebagai penyedia informasi. Pada tingkat ini web masih bersifat read only.

Web 2.0 mulai menjadi trend pada tahun 1997, ini memperkaya sifat yang read only menjadi read write. Aplikasi berbasis Web semakin banyak diterapkan. Web dan sosial dimulai dengan lahirnya berbagai sarana seperti wikipedia, blog, friendster.

Web 3.0 merupakan rancangan untuk memperkaya Web 2.0, dimana pada Web 2.0 baru memperhatikan pertukaran data antara manusia, pada Web 3.0 pertukaran data antar manusia-mesin, mesin-mesin dan manusia-manusia disempurnakan.

Berbagai riset yang komprehensif mempertanyakan bagaimana relasi Web dan relasi terhadap multi disiplin. Riset ini mendorong lahirnya paradigma Web Science. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.

Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
· trend perkembangan Web

· tantangan dalam pengembangan Web

· mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online

· pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi

· mengidentifikasikan varian dari penelitian Web

Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001].

Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi. Sehingga akan mengkombinasikan sintesis dan analisis. Mempertimbangkan perkembangan Web yang membawa ke sisi positif (seperti Peer to Peer) ataupun ke arah negatif (seperti phishing). Kontribusi terhadap pengembangan adalah tujuan utama dari Web Science.

Web diawali dengan usaha untuk mendorong masyarakat dalam bertukar dokumen atau data. Karena web memungkinkan untuk distribusi dokumen menjadi mudah, murah dan cepat. Ini menyebabkan web melakukan perubahan radikal dalam kegiatan pertukaran dokumen. Semantic Web adalah sebuah usaha untuk mengembangkan potensi web dengan memanfaatakan analogi perkembangan kebiasaan masyarakat. Dengan kemampuan ini maka pertukaran data menjadi lebih efektif pada komunitas yang lebih besar dan dapat diproses secara otomatis ataupun manual. Saat ini Web sudah sangat baik dalam menangani teks, musik dan gambar, tetapi data tidaklah mudah digunakan pada skala Web [Hendler, 2005].


Semantic Web telah mengantar evolusi WWW ke tingkat pemanfaatan yang lebih baik. Ada dua visi dalam pengembangan web ke depan, yaitu pertama, membuat web semakin baik sebagai media kolaborasi, dan yang kedua, web semakin dapat dipahami oleh mesin. Hal ini dilakukan dengan memberikan anotasi data yang akan membuat informasi lebih dapat dipahami oleh mesin. Untuk mengembangkan Semantic Web [Berners-Lee, 1999] beberapa hal dibutuhkan seperti :
· Mengembangkan bahasa dan terminologi untuk mengekspresikan konsistensi dari semantik.

· Mengembangkan tool dan arsitektur baru yang menggunakan bahasa dan terminologi tersebut untuk mengakses, merubah dan integrasi informasi.

· Mengembangkan aplikasi yang memberikan sebuah tingkat pelayanan baru kepada pemakai dengan Semantic Web.

Sebuah ontologi adalah merupakan sesuatu yang formal, menjelaskan secara eksplisit sebuah konsep yang spesifik untuk saling berbagi pada domain khusus dalam sistem komputer [Gruber, 1995]. Secara sederhana ontologi akan memuat taksonomi, kamus, persamaan, glosari untuk konsep pada sebuah domain.

Perkembangan lain adalah web sevices yang merupakan distribusi dari koding yang ditulis untuk menjelaskan spesifik tugas dari sebuah web dan dapat berkomunikasi dengan web lain melalui messages [Zhang, 2004]. Salah satu contoh klasik pemanfaatan web services adalah dalam persiapan perjalanan, pada saat ini untuk melakukan perjalanan kita harus mengunjungi berkali-kali berbagai web site untuk penerbangan, hotel, sewa mobil, restauran dan sebagainya. Dengan web service, permintaan pelayanan cukup dikirim ke sebuah web site travel agent, dan web site ini yang secara otomatis meminta service ke web site lainnya. Peer to Peer (P2P) akan menjadi penting secara teknologi ataupun sosial. Dalam kehidupan keseharian sudah semakin banyak orang untuk membaca berita mengandalkan Web dibandingkan dengan media konvensional.

Secara sederhana dan ringkas dapat kita lihat bersama bahwa Web telah mendorong kolaborasi antara teknik dan sosial di area praktis dan juga mulai bergerak ke arah kajian sains.

 
Copyright 2010 technotsuck